KandunganSurat Ali-Imron ayat 159 Mengajarkan Hidup Tertib dan Damai. Belajar tertib dan damai dari surat ini yuk! Berbuat baik dan saling memaafkan sesama makhluk Allah hukumnya wajib. Hal tersebut membuat kehidupan sesama manusia menjadi damai dan tertib. Maka dari itu, penting sekali mengajarkan dua karakter tersebut pada anak sejak dini.
Surat Ali Imran ayat 190-191 adalah ayat yang menjelaskan tentang ulul albab. Berikut ini terjemah per kata Surat Ali Imran Ayat 190-191 dan isi kandungannya. إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ . الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Inna fii kholqis samaawaati wal ardli wakhtilaafil laili wan nahaari la aayaatil li-ulil albaab. Alladziina yadzkuruunallooha qiyaamaw wa qu’uudaw wa alaa junuubihim wayataffakaruuna fii kholqis samaawaati wal ardli robbanaa maa kholaqta haadzaa baathilaa. Subhaanaka faqinaa adzaaban naar Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. QS. Ali Imran 190-191 Baca juga Ayat Kursi Terjemah Per Kata Berikut ini terjemah per kata Surat Ali Imran Ayat 190-191. Surat Ali Imran Ayat 190 sesungguhnyaإِنَّdalamفِيpenciptaanخَلْقِlangitالسَّمَاوَاتِdan bumiوَالْأَرْضِdan silih bergantiوَاخْتِلَافِmalamاللَّيْلِdan siangوَالنَّهَارِsungguh terdapat tanda-tandaلَآيَاتٍbagi orang-orang yangلِأُولِيBerakal, cerdasالْأَلْبَابِ Surat Ali Imran Ayat 191 orang-orang yangالَّذِينَmereka mengingatيَذْكُرُونَAllahاللَّهَberdiriقِيَامًاdan dudukوَقُعُودًاdan atasوَعَلَىٰpembaringan merekaجُنُوبِهِمْdan mereka memikirkanوَيَتَفَكَّرُونَdalam, tentangفِيpenciptaanخَلْقِlangitالسَّمَاوَاتِdan bumiوَالْأَرْضِTuhan kamiرَبَّنَاtidaklahمَاEngkau menciptakanخَلَقْتَiniهَٰذَاsia-siaبَاطِلًاMaha Suci EngkauسُبْحَانَكَMaka peliharalah kamiفَقِنَاsiksaعَذَابَnerakaالنَّارِ Baca juga Surat Al Hujurat Ayat 10 Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191 Berikut ini isi kandungan surat Ali Imran Ayat 190-191 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir, Fi Zilalil Quran, dan Tafsir Al Azhar. Isi kandungan ini juga telah dimuat di WebMuslimah dalam judul Isi Kandungan Surat Al Ali Imran Ayat 190-191. 1. Surat Ali Imran ayat 190 menegaskan bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang merupakan tanda kekuasaan Allah. 2. Tanda kekuasaan Allah di alam semesta ini –termasuk penciptaan langit dan bumi serta pergantiang malam dan siang- hanya diketahui dan dipahami oleh ulul albab. 3. Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan ciri-ciri ulul albab. Yakni berdzikir dan berpikir. Ulul albab selalu mengingat Allah dalam segala kondisi baik berdiri, duduk, maupun berbaring. Ulul albab juga mempergunakan akalnya untuk bertafakkur, memikirkan penciptaan alam semesta. 4. Tafakkur atau berpikir yang benar akan mengantarkan pada kesimpulan bahwa Allah menciptakan alam semesta dan semua yang ada di dalamnya tidak ada yang sia-sia. 5. Tafakkur atau berpikir yang benar juga melahirkan kedekatan kepada Allah, mengakui kelemahan makhluk dan mengakui kekuasaan Allah, serta memperbanyak doa kepada-Nya. 6. Ayat ini juga mengajarkan doa ketika melihat tanda kebesaran Allah dan keindahan ciptaan-Nya. Demikian terjemah per kata dan isi kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191. Tafsir lebih lengkap bisa dibaca di artikel Surat Ali Imran Ayat 190-191. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah] 191 Bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka (artinya): “Dan karena ucapan mereka (orang-orang Yahudi) : Sesunggu Tafsir Al Muddatstsir Ayat 1-25 Surat Al-Munafiqun Ayat 9. Tafsir Ali Imran Ayat 133-143. Ayat 133-136: Menerangkan tentang sifat orang-orang yang bertakwa, segera bertobat, menyesali dosa dan bahwa balasan Home QS. Ali 'Imran Ayat 190-191 اِنَّ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَاخۡتِلَافِ الَّيۡلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الۡاَلۡبَابِ Inna fii khalqis samaawati wal ardi wakhtilaafil laili wannahaari la Aayaatil liulil albaab 190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal, الَّذِيۡنَ يَذۡكُرُوۡنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوۡدًا وَّعَلٰى جُنُوۡبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُوۡنَ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هٰذَا بَاطِلًا ۚ سُبۡحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Allaziina yazkuruunal laaha qiyaamaiw-wa qu'uudanw-wa 'alaa juno obihim wa yatafakkaruuna fii khalqis samaawaati wal ardi Rabbanaa maa khalaqta haaza baatilan Subhaanak faqinaa 'azaaban Naar 191. yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
Septem. Hukum tajwid pada surat Al-Imran ayat 190 dan 191 serta keterangannya – Membaca Al-Qur’an hendaknya menggunakan ilmu tajwid. Tujuannya adalah agar bacaan menjadi benar dan dampaknya terhadap pahala akan lebih maksimal. Jika ada yang mengatakan bahwa tajwid membuat bacaan terdengar indah, hal tersebut mungkin kurang tepat.
Ayat 190 السَّمٰوٰتِ فِيْ خَلْقِ إِنَّ langit dalam penciptaan sesungguhnya الَّيْلِ وَاخْتِلَافِ وَالْأَرْضِ malam dan pergantian dan bumi ۙ لِّأُولِى الْأَلْبَابِ لَاٰيٰتٍ وَالنَّهَارِ bagi orang yang berakal terdapat tanda-tanda kebesaran Allah dan siang Ayat 191 قِيَامًا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اَلَّذِيْنَ sambil berdiri mengingat Allah yaitu orang-orang yang وَيَتَفَكَّرُوْنَ وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَّقُعُوْدًا dan mereka memikirkan atau dalam keadaan berbaring وَالْأَرْضِۚ السَّمٰوٰتِ فِيْ خَلْقِ dan bumi seraya berkata langit tentang penciptaan بَاطِلًاۚ هٰذَا مَا خَلَقْتَ رَبَّنَا sia-sia semua ini tidaklah Engkau menciptakan ya Tuhan kami النَّارِ عَذَابَ فَقِنَا سُبْحٰنَكَ neraka dari azab lindungilah kami Maha Suci Engkau Ayat 192 النَّارَ إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ رَبَّنَا ke dalam neraka sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ya Tuhan kami مِنْ أَنْصَارٍ وَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهٗۗ seorang penolong pun dan tidak ada bagi orang yang zalim maka sungguh, Engkau telah menghinakannya Ayat 193 مُنَادِيًا يُّنَادِيْ سَمِعْنَا إِنَّنَا رَبَّنَا orang yang menyeru mendengar sesungguhnya kami ya Tuhan kami فَاٰمَنَّاۖ بِرَبِّكُمْ أَنْ اٰمِنُوْا لِلْإِيْمَانِ maka kami pun beriman kepada Tuhanmu berimanlah kamu kepada iman, yaitu وَكَفِّرْ ذُنُوْبَنَا فَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا dan hapuskanlah dosa-dosa kami ampunilah ya Tuhan kami ۚمَعَ الْأَبْرَارِ وَتَوَفَّنَا سَيِّاٰتِنَا عَنَّا beserta orang-orang yang berbakti dan matikanlah kami kesalahan-kesalahan kami Ayat 194 مَا وَعَدْتَّنَا وَاٰتِنَا رَبَّنَا apa yang telah Engkau janjikan kepada kami berilah kami ya Tuhan kami يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ وَلَا تُخْزِنَا عَلٰى رُسُلِكَ pada hari Kiamat dan janganlah Engkau hinakan kami melalui rasul-rasul-Mu الْمِيْعَادَ لَا تُخْلِفُ إِنَّكَ janji tidak pernah mengingkari sungguh, Engkau Ayat 195. أَنِّيْ رَبُّهُمْ لَهُمْ فَاسْتَجَابَ sesungguhnya Aku Tuhan mereka dengan berfirman maka memperkenankan permohonan مِّنْكُمْ عَامِلٍ عَمَلَ لَا أُضِيْعُ di antara kamu orang yang beramal amal tidak menyia-nyiakan مِّنْ بَعْضٍۚ بَعْضُكُمْ أَوْ أُنْثٰىۚ مِّنْ ذَكَرٍ dari sebagian yang lain karena sebagian kamu adalah keturunan maupun perempuan baik laki-laki مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُخْرِجُوْا هَاجَرُوْا فَالَّذِيْنَ dari kampung halamannya yang diusir maka orang yang وَقُتِلُوْا وَقٰتَلُوْا فِيْ سَبِيْلِيْ وَأُوْذُوْا dan yang terbunuh yang berperang pada jalan-Ku yang disakiti وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ عَنْهُمْ لَأُكَفِّرَنَّ dan pasti Aku masukkan mereka kesalahan mereka pasti akan Aku hapus الْأَنْهٰرُۚ مِنْ تَحْتِهَا تَجْرِيْ جَنّٰتٍ sungai-sungai di bawahnya yang mengalir ke dalam surga-surga حُسْنُ الثَّوَابِ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِۗ ثَوَابًا ada pahala yang baik dan di sisi Allah dari Allah sebagai pahala Ayat 196 الَّذِيْنَ تَقَلُّبُ لَا يَغُرَّنَّكَ orang-orang yang oleh kegiatan jangan sekali-kali kamu terperdaya ۗ فِى الْبِلَادِ كَفَرُوْا yang bergerak di seluruh negeri kafir Ayat 197 مَأْوٰهُمْ ثُمَّ قَلِيْلٌۗ مَتَاعٌ tempat kembali mereka kemudian sementara itu hanyalah kesenangan الْمِهَادُ وَبِئْسَ جَهَنَّمُۗ tempat tinggal Jahanam itu seburuk-buruk ialah neraka Jahanam Ayat 198 رَبَّهُمْ اتَّقَوْا الَّذِيْنَ لٰكِنِ kepada Tuhannya bertakwa orang-orang yang tetapi مِنْ تَحْتِهَا تَجْرِيْ جَنّٰتٌ لَهُمْ di bawahnya yang mengalir surga-surga mereka akan mendapatkan نُزُلًا فِيْهَا خٰلِدِيْنَ الْأَنْهٰرُ sebagai karunia di dalamnya mereka kekal sungai-sungai لِّلْأَبْرَارِ خَيْرٌ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِۗ bagi orang-orang yang berbakti lebih baik dan apa yang di sisi Allah dari Allah Ayat 199 بِاللّٰهِ لَمَنْ يُّؤْمِنُ مِنْ أَهْلِ الْكِتٰبِ وَإِنَّ kepada Allah ada yang beriman di antara Ahli Kitab dan sesungguhnya وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَمَا أُنْزِلَ dan yang diturunkan kepada kamu dan kepada apa yang diturunkan لِلّٰهِۙ خٰشِعِيْنَ إِلَيْهِمْ kepada Allah karena mereka berendah hati kepada mereka ثَمَنًا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ لَا يَشْتَرُوْنَ dengan harga ayat-ayat Allah dan mereka tidak memperjualbelikan أَجْرُهُمْ لَهُمْ أُولٰئِكَ قَلِيْلًاۗ pahala memperoleh mereka الْحِسَابِ سَرِيْعُ إِنَّ اللّٰهَ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ perhitungan-Nya sangat cepat sungguh, Allah di sisi Tuhannya Ayat 200 وَصَابِرُوْا اٰمَنُوا اصْبِرُوْا يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ dan kuatkanlah kesabaranmu beriman, bersabarlah kamu wahai orang-orang yang ؑتُفْلِحُوْنَ لَعَلَّكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَرَابِطُوْاۗ beruntung agar kamu dan bertakwalah kepada Allah dan tetaplah bersiap-siaga di perbatasan negerimu SurahAli Imran ayat 190 [QS. 3:190] » Tafsir Alquran (Surah nomor 3 ayat 190) Arti Perkata Surat Al Imran Ayat 190 191 – Beinyu.com. √ Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190-191 Lengkap Dengan Penjelasan dan Isi Kandungan | nada 313. Asbabun Nuzul Surat Ali Imran ayat 190-191 dan Isi Kandungannya | kumparan.com. Berpikir Kritis Sesuai Q.S HomeQuranAli Imran 190 Dan 191 Latin Dan Arab Serta Terjemahnya Perkata Dalam Bahasa IndonesiaAli Imran 190 Dan 191 Latin Dan Arab Serta Terjemahnya PerkataSurat Ali Imran 190 dan 191 adalah potongan ayat yang akan dibahas pada tulisan ini. Adapun yang dibahas tersebut meliputi teks arab dan latin serta bagaimana terjemahannya perkata dalam baasa Indonesia. Sebelumnya sudah dibahas bagaimana becaan surat ali Imran ayat 104 teks latin dan arab agar lebih mudha juga Download Mp3 Surat Al Imran FullBerikut ini adalah kutipan teks bacaan surat Ali Imran 190 dan 191 teks arab dan latin serta artinya perkata dalam bahasa Indonesia Ali Imran Atar 190إِنَّ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ لَأٓيَٰتٖ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ Inna Fī Khalqis-Samāwāti Wal-Arḍi Wakhtilāfil-Laili Wan-Nahāri La`Āyātil Li`Ulil-Albābخَلۡقِفِيإِنَّpenciptaandalamsesungguhnyaوَٱخۡتِلَٰفِوَٱلۡأَرۡضِٱلسَّمَٰوَٰتِdan silih bergantidan bumilangitjamakلَأٓيَٰتٖوَٱلنَّهَارِٱلَّيۡلِsungguh terdapat tanda- tandadan siangmalamٱلۡأَلۡبَٰبِلِّأُوْلِيberakalbagi orang- orang yang Ali Imran ayat 191ٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمٗا وَقُعُودٗا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ Allażīna Yażkurụnallāha Qiyāmaw Wa Qu’ụdaw Wa Alā Junụbihim Wa Yatafakkarụna Fī Khalqis-Samāwāti Wal-Arḍ, Rabbanā Mā Khalaqta Hāżā Bāṭilā, Sub-Ḥānaka Fa Qinā Ażāban-NārٱللَّهَيَذۡكُرُونَٱلَّذِينَAllahmereka mengingatorang- orang yangوَعَلَىٰوَقُعُودٗاقِيَٰمٗاdan atasdan dudukberdiriفِيوَيَتَفَكَّرُونَجُنُوبِهِمۡdalamdan orang- orang yang mengingatpembaringan merekaوَٱلۡأَرۡضِٱلسَّمَٰوَٰتِخَلۡقِdan bumiLangit jamakpenciptaanخَلَقۡتَمَارَبَّنَاEngkau ciptakantidakya Tuhan kamiسُبۡحَٰنَكَبَٰطِلٗاهَٰذَاMaha Suci Engkausia-siainiٱلنَّارِعَذَابَفَقِنَاnerakasiksamaka peliharalahIsi Kandungan Ali Imran 190 Dan 191 Ayat ini menegaskan bahwa salah satu diantara tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah swt adalah adanya penciptaan langit dan bumi serta pergantian antara siang dan malam, hanya saja hal tersebut akan menjadi tanda bagi kekuasaan Allah bagi orang yang meu menggunakan akal sehatnya dengan kutipan bacaan surta Ali Imran 190 dan 191 latin dan arab lengkap dengan terjemahnya perkata dalam bahasa Indonesia. Verse191 verse 192 verse 193 verse 194 verse 195 verse 196 verse 197 verse 198 verse 199 verse 200 translations. Kajian qs ali imran ayat 190 191 pptx powerpoint. surat ali imran ayat 191. ayat ayat musyawarah rian hidayat spdi asy syura ppt. Hukum Tajwid Yang Ada Di Qs Surat Ali Imran Ayat 190 191 Brainly Co Id from brainly.co.id
Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 191 Ali 'Imran 191 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ اٰل عمران ١٩١ alladhīnaٱلَّذِينَThose whoorang-orang yangyadhkurūnaيَذْكُرُونَremembermereka mengingatl-lahaٱللَّهَAllahAllahqiyāmanقِيَٰمًاstandingberdiriwaquʿūdanوَقُعُودًاand sittingdan dudukwaʿalāوَعَلَىٰand ondan atasjunūbihimجُنُوبِهِمْtheir sidespembaringan merekawayatafakkarūnaوَيَتَفَكَّرُونَand they reflectdan orang-orang yang mengingatfīفِىondalamkhalqiخَلْقِthe creationpenciptaanl-samāwātiٱلسَّمَٰوَٰتِof the heavenslangitjamakwal-arḍiوَٱلْأَرْضِand the earthdan bumirabbanāرَبَّنَا"Our Lordya Tuhan kamimāمَاnottidakkhalaqtaخَلَقْتَYou have createdEngkau ciptakanhādhāهَٰذَاthisinibāṭilanبَٰطِلًاin vainsia-siasub'ḥānakaسُبْحَٰنَكَGlory be to YouMaha Suci Engkaufaqināفَقِنَاso save usmaka peliharalahʿadhābaعَذَابَfrom the punishmentsiksal-nāriٱلنَّارِof the Fireneraka Transliterasi Latin Allażīna yażkurụnallāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbihim wa yatafakkarụna fī khalqis-samāwāti wal-arḍ, rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā, sub-ḥānaka fa qinā 'ażāban-nār QS. 3191 Arti / Terjemahan yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. QS. Ali 'Imran ayat 191 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Orang-orang berakal yaitu orang-orang yang senantiasa memikirkan ciptaan Allah, merenungkan keindahan ciptaan-Nya, kemudian dapat mengambil manfaat dari ayat-ayat kauniyah yang terbentang di jagat raya ini, seraya berzikir kepada Allah dengan hati, lisan, dan anggota tubuh. Mereka mengingat Allah sambil berdiri dan berjalan dengan melakukan aktivitas kehidupan. Mereka berzikir kepada-Nya seraya duduk di majelis-majelis zikir atau masjid, atau berzikir kepada-Nya dalam keadaan berbaring menjelang tidur dan saat istirahat setelah beraktivitas, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sebagai bukti kekuasaan Allah yang Mahaagung seraya berkata," Ya Tuhan kami! Kami bersaksi bahwa tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia melainkan mempunyai hikmah dan tujuan di balik ciptaan itu semua. Mahasuci Engkau, kami bersaksi tiada sekutu bagi-Mu. Kami mohon kiranya Engkau melimpahkan taufik agar kami mampu beramal saleh dalam rangka menjalankan perintah-Mu, dan lindungilah kami dari murka-Mu sehingga kami selamat dari azab Lengkap KemenagKementrian Agama RI Salah satu ciri khas bagi orang berakal yang merupakan sifat khusus manusia dan kelengkapan ini dinilai sebagai makhluk yang memiliki keunggulan dibanding makhluk lain, yaitu apabila ia memperhatikan sesuatu, selalu memperoleh manfaat dan faedah, ia selalu menggambarkan kebesaran Allah, mengingat dan mengenang kebijaksanaan, keutamaan dan banyaknya nikmat Allah kepadanya. Ia selalu mengingat Allah di setiap waktu dan keadaan, baik pada waktu ia berdiri, duduk atau berbaring. Tidak ada satu waktu dan keadaan dibiarkan berlalu begitu saja, kecuali diisi dan digunakannya untuk memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Memikirkan keajaiban-keajaiban yang terdapat di dalamnya, yang menggambarkan kesempurnaan alam dan kekuasaan berulang-ulang direnungkan hal-hal tersebut secara mendalam, sesuai dengan sabda Nabi saw, "Pikirkan dan renungkanlah segala sesuatu yang mengenai makhluk Allah, dan jangan sekali-kali kamu memikirkan dan merenungkan tentang zat dan hakikat penciptanya, karena bagaimanapun juga kamu tidak akan sampai dan tidak akan dapat mencapai hakikat setiap orang yang berakal akan mengambil kesimpulan dan berkata, "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini semua, yaitu langit dan bumi serta segala isinya dengan sia-sia, tidak mempunyai hikmah yang mendalam dan tujuan tertentu yang akan membahagiakan kami di dunia dan di akhirat. Mahasuci Engkau Ya Allah dari segala sangkaan yang bukan-bukan yang ditujukan kepada Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka yang telah disediakan bagi orang-orang yang tidak langit dan bumi serta pergantian malam dan siang, sungguh merupakan fenomena yang sangat kompleks, yang terus menerus menjadi obyek penelitian umat manusia, sejak awal lahirnya peradaban manusia. Dalam beberapa surah, antara lain Surah al-Araf/7 ayat 54, disebutkan bahwa penciptaan langit dan bumi berlangsung dalam waktu enam masa lihat pula Telaah Ilmiah Surah al-Araf/754. Begitu kompleksnya penciptaan langit dan bumi yang berlangsung dalam enam masa telah dijelaskan oleh Marconi lihat Bagaimana Alam Semesta Diciptakan, Pendekatan al-Qur'an dan Sains Modern, Pustaka Jaya, 2003 sebagai berikut Kata ayyam adalah bentuk jamak dari yaum. Kata yaum dalam arti sehari-hari dipakai untuk menunjukkan keadaan terangnya siang, ditafsirkan sebagai 'masa. Sedang bentuk jamaknya ayyam, dapat berarti 'beberapa hari dan bahkan dapat berarti 'waktu yang lama. Dilihat dari penggunaan kata ayyam pada ayat di atas menunjukkan sifat relatif waktu dengan memperbandingkan waktu manusia dengan waktu yang berlaku bagi gerak energi-materi alam semesta. Oleh Abdullah Yusuf Ali, The Holy Qur'an, Text, Translation and Commentary,1934, kata yaum bentuk tunggal dari ayyam disetarakan dengan kata dalam bahasa Inggris age atau aeon. Oleh Abdus Suud, ahli tafsir abad ke-16, kata yaum disetarakan dengan pengertian "peristiwa" atau naubat. Lebih tepat bila kata yaum diterjemahkan sebagai "tahap" atau periode atau masa. Dengan demikian kalimat fi sittati ayyam dalam ayat-54 Surah al-Araf/7 di atas, tepat untuk diterjemahkan sebagai 'dalam enam masa. Marconi 2003 menjelaskan keenam masa tersebut adalah Masa Pertama, Sejak 'Dentuman Besar Big Bang dari Singularity, sampai terpisahnya Gaya Gravitasi dari Gaya Tunggal Superforce, ruang-waktu mulai memisah. Namun Kontinuum Ruang-Waktu yang lahir masih berujud samar-samar, di mana energi-materi dan ruang-waktu tidak jelas bedanya. Masa Kedua, massa terbentuknya inflasi Jagad Raya, namun Jagad Raya ini masih belum jelas bentuknya, dan disebut sebagai Cosmic Soup Sup Kosmos. Gaya Nuklir-Kuat memisahkan diri dari Gaya Elektro-Lemah, serta mulai terbentuknya materi-materi fundamental quarks, antiquarks, dsb. Jagad Raya mulai mengembang. Masa Ketiga, masa terbentuknya inti-inti atom di Jagad Raya ini. Gaya Nuklir-Lemah mulai terpisah dari Gaya Elektromagnetik. Inti-inti atom seperti proton, netron, dan meson tersusun dari quark-quark ini. Masa ini dikenal sebagai masa pembentukan inti-inti atom Nucleosyntheses. Ruang, waktu serta materi dan energi, mulai terlihat terpisah. Masa Keempat, elektron-elektron mulai terbentuk, namun masih dalam keadaan bebas, belum terikat oleh inti-atom untuk membentuk atom yang stabil. Masa Kelima, terbentuknya atom-atom yang stabil, memisahnya materi dan radiasi, dan Jagad Raya, terus mengembang dan mulai nampak transparan. Masa Keenam, Jagad raya terus mengembang, atom-atom mulai membentuk aggregat menjadi molekul-molekul, makro-molekul, kemudian membentuk proto-galaksi, galaksi-galaksi, bintang-bintang, tata surya-tata surya, dan pula silih bergantinya malam dan siang, merupakan fenomena yang sangat kompleks. Fenomena ini melibatkan 'rotasi bumi yaitu bumi berputar pada sumbunya, seraya 'mengelilingi matahari dengan sumbu bumi miring. Dalam fenomena fisika bumi berkitar precession mengelilingi matahari. Jadi silih bergantinya malam dan siang terjadi karena adanya gerakan rotasi bumi yang berkitar mengelilingi sebuah bintang, yaitu matahari. Karena gerakannya miring, gerakan perkitaran bumi mengelilingi matahari juga memberikan dampak musim yang berbeda-beda, tergantung dari posisi tempat di bumi terhadap matahari. Selain itu rotasi bumi dalam berkitar mengelilingi matahari, distabilkan oleh bulan yang berputar mengelilingi bumi, dalam istilah astronomi, bulan memberikan rotational dynamic stability pada rotasi bumi yang berkitar mengelilingi matahari. Planet-planet lain yang juga mengelilingi matahari, memberikan pula rotational dinamic stability kepada perkitaran bumi terhadap matahari, Subhanallah! Terbukti bahwa eksistensi bulan sangat diperlukan agar precession perkitaran bumi pada sumbunya stabil. Bulan memberikan kestabilan dalam dimensi waktu 10-100 tahun, sedang Venus dan Mars memberikan kestabilan dalam dimensi waktu 100-500 tahun. Sedang planet Jupiter dan Saturnus, juga ikut memberikan rotational dynamic stability terhadap bumi kita ini, selain juga bertindak sebagai shield perisai bagi bumi terhadap hamburan meteor yang akan membentur bumi komunikasi personal dengan Prof. Dr. Ir. Said D. Jenie, pakar Mekanika Benda Langit ITBlihat juga Telaah Ilmiah Surah al-Anam, ayat 96.Jelaslah, begitu kompleksnya fenomena ciptaan Allah swt. tentang 'Penciptaan Langit dan Bumi, serta silih bergantinya malam dan siang ini. Hanya para ilmuwan dan filosof yang sangat ulung dan tekun serta tawadhu, yang akan mampu menyingkap rahasia alam ini. Merekalah yang disebut sebagai Ulil Albab pada ayat di atas. Penciptaan Langit dan Bumi sangat kompleks, dan baru 'sedikit yang diketahui manusia tentang itu. Silih bergantinya malam pun juga sangat kompleks. Dalam era modern ini, ilmu pengetahuan telah mampu menyingkap bahwa bulan, planet Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus, semuanya memberikan pengaruh berupa rotational dynamic stability pada rotasi bumi dalam berkitar mengelilingi matahari itu. Mereka inilah para ulil albab yang sampai kepada kesimpulan "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka". Tafsir al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Yakni orang-orang yang menjadi 'na`at' atau badal bagi yang sebelumnya mengingat Allah di waktu berdiri dan duduk dan ketika berbaring artinya dalam keadaan bagaimana pun juga sedang menurut Ibnu Abbas mengerjakan salat dalam keadaan tersebut sesuai dengan kemampuan dan mereka memikirkan tentang kejadian langit dan bumi untuk menyimpulkan dalil melalui keduanya akan kekuasaan Allah, kata mereka "Wahai Tuhan kami! Tidaklah Engkau ciptakan ini maksudnya makhluk yang kami saksikan ini dengan sia-sia menjadi hal sebaliknya semua ini menjadi bukti atas kesempurnaan kekuasaan-Mu Maha Suci Engkau artinya tidak mungkin Engkau akan berbuat sia-sia maka lindungilah kami dari siksa neraka. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Allah menjelaskan ciri khas orang-orang yang berakal, melalui firman berikutnya. Mereka adalah ...Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan yang disebutkan di dalam kitab Sahihain dengan melalui Imran ibnu Husain, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabdaSalatlah sambil berdiri. Jika kamu tidak mampu berdiri, maka salatlah sambil duduk, dan jika kamu tidak mampu sambil duduk, maka salatlah dengan berbaring pada tidak pernah terputus dari berzikir mengingat-Nya dalam semua keadaan mereka. Lisan, hati, dan jiwa mereka semuanya selalu mengingat Allah Swt....dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumiMereka memahami semua hikmah yang terkandung di dalamnya yang menunjukkan kepada kebesaran Penciptanya, kekuasaan-Nya, pengetahuan-Nya, hikmah-Nya, pilihan-Nya, dan Abu Sulaiman Ad-Darani mengatakan, "Sesungguhnya bila aku keluar dari rumahku, tiada sesuatu pun yang terlihat oleh mataku melainkan aku melihat bahwa Allah telah memberikan suatu nikmat kepadaku padanya, dan bagiku di dalamnya terkandung pelajaran." Demikianlah apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abud Dunia di dalam Kitabut Tawakkul wal I' dari Al-Hasan Al-Basri bahwa ia pernah mengatakan, "Berpikir selama sesaat lebih baik daripada berdiri salat semalam."Al-Fudail mengatakan bahwa Al-Hasan pernah berkata, "Pikiran merupakan cermin yang memperlihatkan kepadamu kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukanmu."Sufyan ibnu Uyaynah mengatakan bahwa pikiran merupakan cahaya yang memasuki hatimu. Adakalanya ia mengucapkan tamsil untuk pengertian tersebut melalui bait syair iniApabila seseorang menggunakan akal pikirannya, maka pada segala sesuatu terdapat pelajaran dari Isa bahwa ia pernah mengatakan.”Beruntunglah bagi orang yang ucapannya adalah zikir, diamnya berpikir. dan pandangannya sebagai pelajaran."Luqmanul Hakim mengatakan, "Sesungguhnya lama menyendiri mengilhamkan berpikir, dan lama berpikir merupakan jalan yang menunjukkan ke pintu surga."Wahb ibnu Munabbih mengatakan bahwa tidak sekali-kali seseorang lama menggunakan pemikirannya melainkan ia akan mengerti, dan tidak sekali-kali seseorang mengerti melainkan mengetahui, dan tidak sekali-kali pula seseorang mengetahui melainkan ibnu Abdul Aziz mengatakan, "Berbicara untuk berzikir kepada Allah Swt. adalah baik, dan berpikir tentang nikmat-nikmat Allah lebih utama daripada ibadah."Mugis Al-Aswad mengatakan, "Ziarahilah kubur setiap hari, niscaya menggugah pikiran kalian. Saksikanlah adegan hari kiamat dengan hati kalian, dan renungkanlah kedua golongan yang pergi ke dalam surga dan yang masuk ke dalam neraka. Gugahlah hati kalian dan tubuh kalian agar mengingat neraka dan beraneka ragam siksaan yang ada di dalamnya." Bila perkataannya sampai di situ, maka ia menangis, hingga tubuhnya diangkat oleh murid-muridnya karena ibnul Mubarak mengatakan bahwa seorang lelaki bersua dengan seorang rahib di dekat sebuah kuburan dan tempat pembuangan sampah. Lalu ia memanggil rahib itu dan mengatakan kepadanya, "Hai rahib, sesungguhnya padamu terdapat dua perbendaharaan di antara perbendaharaan-perbendaharaan dunia. Keduanya mengandung pelajaran bagimu, yaitu perbendaharaan kaum lelaki dan perbendaharaan harta benda."Diriwayatkan dari Ibnu Umar, bila ia ingin menyegarkan hatinya, maka ia datang ke tempat yang telah ditinggalkan oleh penghuninya karena sudah rusak. Kemudian ia berdiri di depan pintunya, lalu berseru dengan suara yang lirih seraya mengatakan, "Ke manakah penghunimu?" Kemudian ia mengoreksi dirinya sendiri dan membacakan firman-Nya Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Zat Allah. Al Qashash88Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ia pernah mengatakan, "Dua rakaat yang lamanya pertengahan dengan bertafakkur adalah lebih baik daripada berdiri salat sepanjang malam, sedangkan hatinya lupa."Al-Hasan Al-Basri mengatakan, "Hai anak Adam, makanlah isilah sepertiga perutmu dengan makanan, dan sepertiga lagi dengan minuman, dan kosongkanlah sepertiga lainnya untuk memberikan udara segar dalam bertafakkur."Salah seorang yang bijak mengatakan, "Barang siapa memandang dunia tanpa dibarengi dengan pandangan mengambil pelajaran, maka akan padamlah sebagian dari pandangan mata hatinya sesuai dengan kelalaiannya."Bisyr ibnul Haris Al-Hafi mengatakan, "Seandainya manusia bertafakkur merenungkan keagungan Allah Swt., niscaya mereka tidak berani berbuat durhaka kepada-Nya."Al-Hasan meriwayatkan dari Amir ibnu Abdu Qais yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar bukan hanya dari seorang, dua orang, atau tiga orang dari kalangan sahabat Nabi Saw. Semuanya mengatakan, "Sesungguhnya sinar keimanan atau cahaya keimanan itu adalah tafakkur."Diriwayatkan dari Isa bahwa ia pernah mengatakan, "Hai anak Adam yang lemah, bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada. Jadilah kamu di dunia ini orang yang lemah, jadikanlah masjid-masjid sebagai tempat tinggal, ajarkanlah kepada kedua matamu menangis, juga kepada badanmu untuk bersabar, dan kepada hatimu untuk bertafakkur. Janganlah engkau pedulikan tentang rezeki keesokan hari."Telah diriwayatkan dari Amirul Mukminin Umar ibnu Abdul Aziz bahwa ia pernah menangis di suatu hari di antara teman-temannya. Ketika ditanyakan kepadanya mengapa dia menangis, ia menjawab, "Aku sedang memikirkan perihal dunia dan kesenangan serta nafsu syahwatnya, maka aku dapat mengambil pelajaran dari-nya. Yaitu setiap kali nafsu syahwat belum terlampiaskan, maka terlebih dahulu dikeruhkan oleh kepahitannya. Sekiranya di dalam dunia tidak terdapat pelajaran bagi orang yang memikirkannya, sesungguhnya di dalam dunia terdapat peringatan bagi orang yang mengingat."Ibnu Abud Dunia mengatakan bahwa Al-Husain ibnu Abdur Rahman pernah mengucapkan syair-syair berikut kepadanya, yaituHiburan orang mukmin adalah bertafakkur, kesenangan orang mukmin adalah mengambil pelajaran. Kami memuji kepada Allah semata, kami semua berada dalam bahaya. Banyak orang yang lalai berzikir umurnya telah habis, sedangkan dia tidak menyadarinya. Banyak kehidupan terpenuhi semua yang dicita-citakannya, bunga-bunga yang mekar dengan gemericik air dari mata air, naungan pepohonan, tumbuh-tumbuhan yang segar, dan buah-buahan yang masak, semuanya itu menjadi berubah oleh lewatnya masa yang begitu cepat, demikian pula pemilik-nya. Kami memuji kepada Allah semata, sesungguhnya pada yang demikian itu terkandung pelajaran. Sesungguhnya pada yang demikian itu terkandung pelajaran bagi orang yang berakal jika ia menggunakan akal Swt. mencela orang yang tidak mau mengambil pelajaran dari makhluk-Nya yang menunjukkan kepada Zat-Nya, sifat-sifat-Nya, syariat-Nya, takdir-Nya, dan tanda-tanda kebesaran-Nya. Untuk itu Allah Swt. berfirmanDan banyak sekali tanda-tanda kekuasaan Allah di langit dan di bumi yang mereka lalui, sedangkan mereka berpaling darinya. Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah dengan sesembahan-sesembahan lain. Yusuf105-106Allah memuji hamba-hamba-Nya yang mukmin melalui ayat berikut ini yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia." Ali Imran191Tidak sekali-kali Engkau ciptakan semuanya sia-sia melainkan dengan sebenarnya, agar orang-orang yang berbuat buruk dalam per-buatannya Engkau berikan balasan yang setimpal kepada mereka, dan Engkau berikan pahala yang baik kepada orang-orang yang berbuat orang-orang mukmin menyucikan Allah dari perbuatan sia-sia dan penciptaan yang batil. Untuk itu mereka mengatakan. yang disitir oleh firman-Nya Mahasuci Mahasuci Engkau dari perbuatan menciptakan sesuatu dengan sia-sia....maka peliharalah kami dari siksa kami, wahai Tuhan yang menciptakan semua makhluk dengan sebenarnya dan adil. Wahai Tuhan Yang Mahasuci dari segala kekurangan, cela dan perbuatan sia-sia, peliharalah kami dari azab neraka dengan upaya dan kekuatan-Mu. Berilah kami taufik bimbingan untuk mengerjakan amal-amal yang menyebabkan Engkau rida kepada kami. Berilah kami taufik kepada amal saleh yang dapat menuntun kami ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan. Lindungilah kami dari azab-Mu yang amat Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Telah menjadi ciri Ulû al-Albâb bahwa mereka selalu merenungkan keagungan dan kebesaran Allah dalam hati di mana pun mereka berada, dalam keadaan duduk, berdiri dan berbaring. Mereka selalu merenungkan penciptaan langit dan bumi, dan keunikan yang terkandung di dalamnya sambil berkata, "Tuhanku, tidak Engkau ciptakan jagat ini tanpa ada hikmah yang telah Engkau tentukan di balik itu. Engkau tersucikan dari sifat-sifat serba kurang, bahkan ciptaan-Mu itu sendiri adalah bukti kekuasaan dan hikmah-Mu. Hindarkanlah kami dari siksa neraka, dan berilah kami taufik untuk menaati segala perintah-Mu.
ali imran 190 191 arti perkata
Artinya ”Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Yang dijelaskan dalam Q.S.Ali'Imran 191 .Dan selalu berbuat kebaikan dijalan allah samapi di akhirat. Reply Delete. Replies. Reply. Rizky Wulandari July 26, 2020 at 8:24 PM. Berpikir Kritis Sesuai Q.S. Ali Imran/3:190-191; Bersikap Demokratis Ilustrasi kandungan QS Ali Imran ayat 190-191, sumber foto Adli Wahid by banyak ayat Alquran yang perlu dipelajari dan ditelaah, beberapa di antaranya yakni kandungan QS Ali Imran ayat 190-191. Ayat ini memerintahkan seluruh umat Islam agar lebih mengetahui kebesaran Allah SWT. Ali Imran adalah surat yang memaparkan betapa besarnya kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan langit, bumi, dan pergantian siang-malam. Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat dan tergolong sebagai surat Madaniyyah. Hal ini karena semua ayatnya turun sewaktu Rasulullah SAW ada di kota Madinah. Surat ini dinamakan demikian karena mengisahkan tentang keluarga Imran yang mempunyai anak bernama Maryam binti Imran. Agar semakin memahami kandungan ayat 190-191 dalam Surat Ali Imran, simak penjelasannya di artikel QS Ali Imrah Ayat 190-191Berikut adalah bacaan Surat Ali Imran 190-191 dalam AlquranInna fii kholqis samaawaati wal ardli wakhtilaafil laili wan nahaari la-aayaatil l-ulil albaab. Alladziina yadzkuruunallooha qiyaamaw wa qu’uudaw wa alaa junuubihim wayatafakkaruuna fii kholqis samaawaati wal ardli robbanaa maakholatqa haaadzaa baathilaa, subhaanaka faqinaa adzaaban "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." QS. Ali Imran 190-191Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191Ilustrasi QS Ali Imran ayat 190-191. sumber foto buku Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural oleh Rahmat 2019, inilah kandungan Surat Ali Imran ayat 190-191 yang perlu dipahami1. Surat Ali Imrah ayat 190 menjelaskan bahwa langit, bumi san pergantian malam-siang diciptakan sebagai tanda kekuasaan Allah Ayat 191 dalam Surat Ali Imran menjelaskan tentang dua ciri ulul albab, yaitu berdzikir dan berpikir. Selain itu, ulul albab juga senantiasa mengingat Allah dalam berbagai situasi dan menggunakan akalnya untuk Tafakkur yang benar mampu membuat kita semakin dekat dengan Allah, mengakui kekuasaan Allah, dan banyak dlberdoa Tafakkur yang benar akan mampu mengajak manusia untuk memahami bahwa Allah menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini tidak ada yang sia-sia. Sebab, semuanya pasti mengandung Surat Ali Imran ayat 190 dan 191 yang dijelaskan di atas diharapkan bisa memberikan pencerahan bagi umat Muslim tentang betapa besar kekuasaan Allah SWT. Dengan begitu, iman dan ketakwaan kita bisa semakin meningkat. DLA
Adapunyang dibahas tersebut meliputi teks arab dan latin serta bagaimana terjemahannya perkata dalam baasa indonesia. Kemudian surat ali imran ayat 191 menegaskan bahwa ada dua ciri ulul albab. Surat Ali Imran Ayat 159 Beserta Artinya Besar Surat ali imran ayat 190 191 terjemah per kata dan isi kandungan tarbiyah from في خلق
Juz-1 Summary This summary covers the first one Juz of the Qur'ân, beginning with Sûrah Al-Fâtiha and concluding with verse 141 of Sûrah Al-Baqarah Some scholars maintain that verse 12 is from the Medinan period Полный Коран 30 Juz в исполнении Мишари Рашид Format MP3 We recommend you download Adobe Reader from the following link We recommend you

RINGTIMESBALI - Surah Ali Imran merupakan surah ketiga di dalam Alquran tergolong surah madaniyah. Surah ini memiliki 200 ayat di dalamnya dan terdapat dua ayat istimewa yakni 190-191. Dilansir dari tafsir Kemenag, dua ayat tersebut menjelaskan tentang kebesaran Allah SWT dan hal itu harus dipahami oleh orang yang memiliki akal sehat serta

.
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/110
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/169
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/155
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/820
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/130
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/539
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/72
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/476
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/300
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/883
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/305
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/921
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/517
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/910
  • 4yzoxs3k66.pages.dev/128
  • ali imran 190 191 arti perkata