Penyakit vaginitis bisa disebabkan oleh jamur Candida Albicans, bakteri Gardnerella, parasit Trichomonas Vaginalis, dan virus. Penderita dari vaginitis sendiri akan memiliki beberapa gejala yang dapat diamati, seperti nyeri hebat pada vagina, disuria, pruritas di vulva, ruam bibir vagina, edema vukva, vagina bau busuk, dan perdarahan vagina.
Penyakit yang ditimbulkan bakteri ini disebut Salmonellosis. Gejala yang ditumbulkan adalah mual, muntah, demam, keram perut dan diare yang berlangsung selama 3-7 hari setelah terinfeksi. Diare akut yang disebabkan oleh salmonellosis dapat menyebabkan dehidrasi hingga mengharuskan penderita dibawa ke rumah sakit.
Stroke dan penyakit vaskular. Stroke dan penyakit pembuluh darah (vaskular) lainnya dapat menyebabkan kerusakan otak yang dapat memicu kondisi ini. Demensia. Infeksi otak. Peradangan pada otak atau sumsum tulang belakang dapat meningkatkan risiko terkena epilepsi. Riwayat kejang di masa kecil. Kejang dapat disebabkan oleh demam tinggi.Beberapa contoh bakteri yang menyebabkan penyakit ini adalah E. coli, Campylobacter, Clostridium difficile, Salmonella, atau Shigella ini sering dialami manusia dan menyebabkan terjadinya infeksi pada sistem pencernaan. Penyakit ini ditandai dengan nyeri perut, feses lebih lunak atau encer, dan BAB yang lebih sering.